Popular Post

Popular Posts

Selasa, 09 Mei 2017

Nama           : Hafid Nur Fauzi
Nim             : 20150720056
Prodi            : PAIB
Mapel          : BTNMK ( Tugas 1)
Review Buku : robbins & judge-organizational behavior 15edition

Budaya Organisai / Organisazional Culture



Budaya Organisasi adalah sebuah system makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lain.
Budaya organisasi sendiri memiliki ciri-ciri sebagai berikut
1 1. Inovasi dan pengambilan resiko, sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatis dan mengambil resiko
2 2. Perhatian tiap detail, sejauh mana karyawan diharapkan menunjukan kecermatan, analsisi, dan perhatian terhadap detail.
   3. Berorientasi pada hasil yaitu sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang teknik atau proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
  4. Berorientasi kepada manusia yaitu sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi.
   5. Berorientasi pada tim yaitu sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasi pada tim ketimbang individu-individu.
   6. Agresivitas yaitu sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai. 
   7. Stabilitas/kemantapan yaitu organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik.

            Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh ciri-ciri ini diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan pemahaman bersama yang dimiliki oleh anggota organisasi tersebut, bagaimana urusan diselesaikan didalamnya dan cara berperilaku para anggota.

Ø  Budaya adalah suatu Term Deskriptif
            Budaya organisasi menunjukkan bagaimana karyawan mempersepsikan karakteristik budaya organisasi,dan tidak terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak. Namun organisasi lebih banyak mementingkan kepuasan kerja berusaha untuk mengukur bagaimana perasaan karyawan tentang harapan organisasi, praktik reward ,dan sejenisnya.

Ø  Apakah Organisasi Memiliki Budaya yang Seragam
            Budaya organisasi mewakili sebuah persepsi yang sama dari para anggota organisasi atau dengan kata lain,budaya adalah sebuah system makna bersama. Karena itu harapan yang dibangundari sini adalah bahwa individu-individu yang memiliki latar belakang berbeda.
            Sebagain besar oraganisasi memiliki budaya dominan dan banyak subbudaya. Sebuah budaya dominan mengungkapkan nilai-nilai inti yang dimiliki bersam oleh mayoritas anggota organisai.
     Subbudaya cenderung berkembang didalam organisasi besar untuk merefleksikan massalah,situasi, atau pengalaman yang dihadapi oleh anggota. Subbudaya sendiri mencangkup nilai-nilai inti dari budaya dominan ditambah nilai-nilai tambahan yang unik.
            Nilai inti adalah nilai pokok atau dominan yang diterima oleh seluruh orang dalam organisasi.
            Jika organisasi tidak memiliki dominan dan hanya tersusun oleh banyak subbudayanya, nilai budaya sebagai sebuah variable independen akan berkurang secara signifikan karena tidak aka nada keseragaman penafsiran mengenai apa yang merupan perilaku yang seharusnya dan yang tidak seharusnya.

Ø  Budaya Kuat lawan Buadaya Lemah
            Dalam budaya kuat,makin banyak anggota yang menerima nilai-nilai inti dan makin besar komitmen mereka pada nilai-nilai itu, maka makin kuat budaya itu. Disini dengan kuatnya budaya akan berpengaruh besar pada perilakau anggota-anggotanya karena tingginya tingkat kebersamaan dan akan mengurangi keluar masuknya anggota.
            Sedangkan untuk budaya yang lemah, karena kurangnya tingkat kebersamaan dan kecilnya tingkat komitmen maka akan cenderung mengalami keluar masuknya anggota.

Ø  Budaya versus Formalisasi

            Budaya yang kuat dapat bertindak sebagai pengganti dari formalisasi. Formalisasi tinggi dalam organisasi menciptakan prediktabilitas, ketertiban, konsistensi. Keduanya merupakan jalan yang berbeda namun bertujuan yang sama. Semakin kuatnya budaya organisasi, semakin kurang manajemen perlu memperhatikan penyusunan aturan dan pengaturan formal untuk mengatur karyawan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Future - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -